Senin, 14 April 2014

Guruku Idolaku Part 1 #4b

Terkadang, saya berpikir bahwa masalah timbul karena dibuat sendiri, dan harusnya permasalahan itu bisa diatasi sesuai kemampuan. Karena, perkara yang diberikan Tuhan itu sebenarnya tidak akan melebihi kemampuan manusia.
Hari ini, saya sangat terhibur oleh beberapa tulisan murid-murid saya. Dua hari yang lalu, saya memberikan tugas rumah kepada mereka untuk membuat sebuah karangan bertema “Guruku Idolaku”, mereka bebas memilih siapa guru yang paling diidolakan oleh mereka. Siapa yang tidak terharu dan tersenyum ketika banyak yang mengidolakan saya sebagai guru paling digemari. Cerita ringan, tanpa beban, jujur, dan yang pasti membuat saya kuat dan lupa akan masalah-masalah hidup yang berat. Ini adalah kejujuran mereka menilai saya selama saya bekerja di ladang Tuhan, di tempat yang sebenarnya membuat sesak ini. Ini adalah salah satu alasan saya bertahan di kota ini. Karena mereka saya abdikan separuh hidup saya. Saya pernah diberi petuah oleh guru berkharisma, yang berkata: “Yang diingat, yang dikenang oleh murid bukanlah ilmunya, tapi siapa yang mengajarnya”. Ini hanya awal, saya ingin seperti guru saya ketika TK, SD, SMP, SMA, dan dosen saya ketika kuliah. Saya ingin melihat mereka tumbuh dewasa, dan mencari saya di tempat ini lagi. Mungkin, suatu hari anak-anak ini akan membaca karangan mereka di suatu pojok blog yang pernah ditulis oleh gurunya.
Saya tulis kembali cerita mereka tanpa ada yang dikurangi, hanya ada beberapa yang di sensor karena tidak layak dipublikasikan.

Guruku Idolaku
Oleh Daniel Adhika (4B)

                Aku punya guru yang baik. Guru itu mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Badannya kurus tetapi suaranya keras, bahkan kata mama terdengar sampai halaman sekolah. Rambutnya lurus berbau permen coklat dan melon. Guruku pintar mengajar Bahasa Indonesia. Meskipun aku sulit belajar Bahasa Indonesia, tapi guruku sabar sehingga aku tidak mendapat nilai jelek.
                Guruku berkharisma di SD Tarakanita. Banyak siswa yang suka padanya karena ramah dan suka bergurau.  Kalau di kelas dia tegas sehingga semua siswa tekun belajar.
                Perjuangan guruku ini sukar, karena banyak anak nakal, ribut, berantem, dan tidak membawa PR harus sabar menghadapi semua ini. Harus banyak belajar pula supaya selalu siap mengajar. Pulangnya sampai sore. Datangnya juga harus awal. Harus selalu rapi semua. Tidak boleh tidur di dalam kelas. Maku aku mengidolakan guruku.

Guruku Idolaku
Oleh Michelle Adella (4B)

                Guruku masih muda, menyenangkan dan akrab. Beliau sangat pintar dan sabar. Beliau juga senang bergurau dan caranya mengajar menyenangkan sehingga mudah dimengerti. Beliau dekat dengan murid-murid. Namanya Bu Linda, adalah guru idolaku.
                Guruku sangat baik dan menyenangkan. Beliau memiliki sesuatu yang tampak istimewa dibanding guru yang lain. Aku mengidolakan guruku, terutama kharisma yang dimilikinya.
                Guruku memperjuangkan perkembangan, serta prestasi murid-murid yang lebih baik, begitu pula kepribadian atau sikap yang lebih baik. Beliau berjuang tanpa mengeluh macam-macam, berusaha sabar dan selalu mengharapkan yang terbaik dari semua murid. Itu sebabnya aku mengidolakan guruku.



Guruku Idolaku
Oleh Ando (4B)

                Guruku adalah idolaku. Dia mempunyai wajah yang cantik. Dia juga pintar. Dia tidak pernah marah, dia sangat sabar. Dan baik. Di kala dia tidak datang ke sekolah, aku selalu mengharapkan dia masuk. Di saat guru memberi pelajaran, anak-anak mendengarkan dengan baik. Setiap pagi aku dan teman-temanku selalu menyapa saat bertemu. Saat nilaiku dan teman-temanku bagus, selalu diberi hadiah.
                Guruku tidak mengenal lelah. Dia selalu tersenyum, walaupun anak-anak nakal dia tetap memberikan pelajaran pada kami. Dia bekerja sekuat tenaga untuk membuat anak-anak menjadi pandai. Di saat akan menghadapi ujian pun, guruku selalu memberi tambahan pelajaran.

Guruku Idolaku
Oleh Benaya Gerald Raphael (4B)

                Ibu Linda adalah guruku. Beliau adalah sosok guru yang baik. Selain baik, beliau juga sabar dalam mengajar murid-muridnya. Ibu Linda adalah salah satu dari sekian guru wanita di sekolahku. Beliau mengajar Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4.
                Ketika Ibu Linda mengajar, murid-murid merasa jelas dan paham. Cara beliau mengajar benar-benar membuat murid-murid merasa nyaman. Ibu Linda jarang marah. Ibu Linda sangat berkharisma, murid-murid semua menyukainya.
                Perjuangan beliau sangat berat. Setiap hari Ibu Linda mengajar kami, memberi soal, dan memeriksa jawaban. Sebagai guru, beliau harus datang lebih pagi dan pulang akhir. Panas dan hujan tidak menghalangi beliau untuk mengajar kami. Guruku, kaulah idolaku.

Guruku Idolaku
Oleh Agatha Laras D (4B)

                Dia adalah sosok guru yang paling spesial dan menyenangkan murid-muridnya. Walau kadang ada murid yang nakal, tetapi dia guru paling spesial di sekolah kami. Kami muridnya pun sangat senang jika dia sedang mengajar.
                Tetapi dia memiliki sifat yang lucu, terkadang dia saat di kelas, suka mendengarkan lagu. Dia juga kadang bersikap galak. Dia adalah orang yang agak cantik (agak??). Walaupun tidak cantik sekali.. hihihi (-_-)
                Perjuangannya adalah selalu berjuang untuk merebut cinta. Dia suka sekali dengan dia (pie iki kalimate jal?) Dan orang itu adalah **** (sensor). Semoga hubungan mereka bertahan lama. So sweet banget sih ! (in your dream, Laras L Inilah akibatnya jika sudah dekat)


Guruku Idolaku
Oleh Yohanes Kusuma Eko (Jojo) (4B)

                Dia masih muda dan berlebihan sekali (aslinya menulis lebay banget). Badannya kurus dan rambutnya panjang. Kalau di kelas sukanya ketawa sendiri. Guru mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, SSN, SSD serta pramuka. Sukanya main basket dan dia baik.
                Kalau ulangan mendapat seratus, ia membelikan kami  soto, dll. Dia murah senyum. Gurunya menyenangkan sekali, disuruh apa saja mau (????).  Sangat menghormati orang lain dan mau menjenguk bila ada orang sakit.
                Ia sangat tegas, berjuang untuk mencari uang. Kalau suasana kelas ribut ia menegur. Kalau pulang ia harus jalan kaki. Dia ramah, sopan, dan baik.

Guruku Idolaku
Oleh Hana Padmadiayu

*Sebelumnya saya minta maaf atas tugas saya ini. Saya mohon jangan beri saya nilai jelek seperti pada saat penilaian kemarin.

                Guru yang sangat kuidolakan adalah Bu Linda. Bu Linda adalah guru yang asik, imut, cantik, dan juga pintar. Bu Linda itu baik banget soalnya setiap kali ulangan mendapat 100 ditraktir makan di kantin. Tapi, Bu Linda kasihan juga suka diejek sama anak-anak kelas 4. Oh ya.. Bu Linda juga punya artis kesukaan, lho... namanya jeng.. jeng.. jeng... Lee Min Ho.
                Oke, sekarang kita akan membahas kharisma yang dimiliki oleh Bu Linda. Bu Linda itu berkharisma, ketika menyanyi A Thousand Years. Saking sukanya, Bu Linda sampai memberikan kertas berisi lirik lagi tersebut untuk diiringi pianika, seruling, gitar, dan biola. Selain itu, Bu Linda juga berkharisma berfoto. Buktinya, setiap saya buka facebook, beranda, banyak sekali foto Bu Linda. (Itu sih, karena temen fbnya hanya dengan Bu Linda kali)
                Nah, sekarang, kalau perjuangan Bu Linda adalah Bu Linda selalu memarahi anak-anak agar anak-anak berubah dari kebiasaan jeleknya. Terima kasih Bu Linda. Tambah cantik, ya. Tuhan memberkati.

Guruku Idolaku
Oleh Derrelia Mahsanda (4B)

                Saya mempunyai guru yang cantik, kurus bernama Bu Linda. DI sekolah sering di bilang Bu *****. Walau menurut saya Bu Linda itu selain canti ada juga sisi baik dari Bu Linda. Sisi baik itu adalah bisa mengajarku dengan baik dan sabar, dan sisi buruknya yaitu galak.
                Tapi dari kegalakkannya, aku kagum dengan kesabaran Bu Linda untuk mengajariku dan teman-teman. Walaupun galak sedikit tapi aku tau Bu Linda galak karena sayang dengan murid-muridnya. Menurutku, Bu Linda itu berwibawa.
                Dari semua pujian itu semua guru mempunyai perjuangan yang sangat besar. Tapi menurutku, Bu linda mengajarkan SSD dengan sabar karena pelajaran SSD itu sangat susah. Tapi, Bu linda mengajarkan murid-murid menjadi pintar seperti sekarang ini. Dan sekarang bisa membuat karangan untuk Bu Linda.

Guruku Idolaku
Oleh Valentino (4B)
               
Guruku masih muda dan manis. Ia tegas saat mengajari. Ia suka tersenyum. Guruku belum bersuami. Ia sangat baik hati pada muridnya. Ia berkharisma murid tidak takut kepadanya tetapi segan. Murid-murid menghormati guru itu. Murid-murid tidak tertekan. Guru itu tidak suka marah-marah.
Guruku selalu berjuang demi anak-anak agar mendapat nilai yang bagus.  Guruku tidak pernah putus asa, guruku selalu sabar. Ia selalu berjuang. Guruku berjuang untuk nilaiku yang bagus.

Guruku Idolaku
Oleh Elvina (4B)

                Guruku sangat cantik. Ia bertubuh ramping dan tinggi. Guruku berambut agak panjang. Dia suka tersenyum. Bu Linda panjang sabar. Guruku kau sangat sayang pada kami. Dan kami takut padamu. Kau adalah guru tanpa jasa. Walaupun kau suka marah, kami tetap menyayangimu. Kau guru yang berwibawa.
                Kau memperjuangkan kami agar naik kelas. Kau juga membantu kami dalam pembelajaran ini. Kau juga berjuang keras untuk kami. Kami sangat menyayangimu karena telah memperjuangkan kami. Terima kasih atas pendidikanmu.

Guruku Idolaku
Oleh D. Pramudita W.Iswari

                Bu Linda bernama lengkap Monika Herlinda Mipur Marindang. Beliau lahir di Gombong, Jawa Tengah, tanggal 2 Juli. Bu Linda guru kelas 4A dan 4B. Mata pelajarannya: Bahasa Indonesia, IPA, SSN, dan SSD. Bu Linda tinggal di Magelang, kos di dekat SD Tarakanita. Beliau bekerja di SD Tarakanita sejak 2 setengah tahun.
                Bu Linda adalah guru yang baik. Beliau sangat pintar, tegas, dan humoris. Bu Linda penuh perhatian kepada semua muridnya. Kami semua senang dan selalu gembira. Saat beliau mengajar. Tetapi Bu Linda akan menegur murid yang berbuat salah.
                Bu Linda di Magelang tidak tinggal bersama orang tua. Demi anak-anak Bu Linda terus berjauhan dengan orang tuanya. Kami kadang nakal, kami kadang membuat Bu Linda jengkel. Namun, Bu Linda tetap sabar, selalu tersenyum mendampingi kami.

Guruku Idolaku
Oleh Anastasia Caroline Putri

                Di sekolah aku mempunyai seorang guru yang aku sukai. Beliau seorang perempuan yang bernama Bu Linda. Orangnya kecil tidak terlalu tinggi juga. Penampilannya rapi dan ramah. Sebagai seorang guru beliau tegas tapi juga lucu.
                Beliau adalah seorang guru yang baik. Juga sabar untuk menghadapi muridnya yang nakal. Dia juga sering bercanda. Dia mengajar dengan sepenuh hati. Beliau juga sering membuat muridnya tertawa. Beliau sebagai seorang guru yang baik, mendidik murid-muridnya supaya menjadi pintar. Selalu bersikap sabar dalam menghadapi kenakalan murid-muridnya. Bersikap adil dalam mengatasi masalah yang ada. Karena itu berkilau yang menjadi guru idola.

Guruku Idolaku
Oleh Arya (4B)

                Bu Linda adalah guru yang ramah, lucu, dan galak. Bu Linda itu kadang serius dan bercanda. Bu Linda itu orangnya seksi, cantik, suka sama ******* hehhe. Bu Linda itu kadang baik kadang ya agak jahat. Kenapa aku bilang jahat? Karena saat latihan drama berbalas pantun kemarin, Bu Linda buatin Mike pantun tentang aku dan Nata, tapi tidak apa-apa (malah curhat).
                Bu Linda adalah guru yang tegas dan tidak pernah aku lupakan. Kharisma Bu Linda tidak gampang menyerah. Aku tahu mengapa Bu Linda mengajariku  agar aku bisa. Bu Linda saat mengajar seperti malaikat, hehehe (J).

Guruku Idolaku
Oleh Gregorius Bima Wahyu Adi (4B)

                Dalam belajar di SD Tarakanita, aku didampingi oleh banyak guru. Salah satunya adalah Bu Monika Herlinda Mipur. Orangnya baik dan cantik. Beliau selalu berpenampilan rapi. Bu Linda ceria dan murah senyum kepada setiap orang yang ditemuinya.
                Dengan sifatnya yang periang, Bu Linda dapat menarik perhatian murid di kelas. Beliau mampu menghadirkan kebahagiaan di setiap suasana. Pelajaran yang diberikannya terasa menyenangkan. Bu Linda selalu memberikan lelucon di dalam kelas. Kami pun tidak pernah merasa bosan ketika mengikuti pelajaran.
                Bu Linda selalu sabar dalam menghadapi murid-muridnya. Beliau selalu punya cara untuk mengatasi murid-murid yang nakal dan tidak disiplin. Salah satunya adalah dengan belajar sambil bermain. Hampir di seiap pelajaran pasti ada permainan yang menyenangkan. Beliau pantang menyerah untuk membantu kami dalam belajar.

               



Tidak ada komentar: